Sabtu, 29 September 2012
yang lalu saya pergi ke Pulau Pari, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, dalam rangka
memperingati hari ulang tahun Inter Club Indonesia Moratti Regional Depok yang
ke-3 sekaligus pemilihan pengurus baru untuk periode 2012-2015. ICI Moratti
Depok adalah komunitas penggemar klub FC Inter Milan (Italia) yang ada di
Indonesia. ICI Moratti sudah official, dalam arti sudah resmi terdaftar di
keanggotaan FC Inter sebagai fan base resmi di Indonesia.
menunggu kereta di Stasiun Pondok Cina |
saat berada di kereta |
di Stasiun Jakarta Kota |
Pagi itu, sekitar pukul
04.00 WIB, saya beserta teman-teman yang lain sudah berkumpul di basecamp ICI Moratti Depok. Setelah
semua peserta yang akan ikut sudah berkumpul (21 orang), kami segera jalan kaki
ke Stasiun Pondok Cina, Depok, untuk naik kereta menuju Stasiun Jakarta Kota. Kenapa sih harus pagi-pagi banget?
Jawabannya adalah karena kita harus sampai di dermaga Muara Angke sebelum kapal
yang akan mengangkut kami ke Pulau Pari berangkat, yaitu sekitar pukul 07.00
WIB. Dari Stasiun Jakarta Kota kami menyewa angkutan umum menuju Muara Angke.
Pukul 06.30 WIB kami tiba di Muara Angke, disambut bau tidak enak khas Dermaga
Muara Angke.
Sekitar pukul 07.15 WIB kapal yang kami tumpangi sudah
penuh sesak oleh para wisatawan yang juga akan mengunjungi Pulau Pari. Biaya
transportasi kapal ke Pulau Pari adalah sebesar Rp 25.000 – Rp 30.000. Waktu
tempuh untuk sampai Pulau Pari ± 1 jam 45 menit. Dalam perjalanan, kita akan
disuguhi pemandangan lautan luas beserta pulau-pulau yang indah, juga perubahan
warna air laut dari keruh khas Teluk Jakarta, hijau, sampai biru jernih. Tanpa
terasa akhirnya kami tiba di Pulau Pari. Pulau yang masih bersih dan lumayan
sepi, dengan pemandangan yang indah. Pulau ini juga sebagai tempat penelitian
dan konservasi terumbu karang oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Laut di Kepulauan Seribu |
sampai di Pulau Pari |
menuju homestay |
Setelah memastikan tak ada
barang yang tertinggal di kapal, kami segera menuju tempat penginapan atau homestay. Setelah istirahat sejenak,
makan siang, dan jajan-jajan ringan harusnya kami melakukan kegiatan
snorkeling. Namun apa daya kapal yang akan mengantar kami berkeliling pulau dan
ber-snorkeling ria mesinnya rusak. Alhasil kami memutuskan untuk snorkeling
besok pagi, sebelum pulang ke Jakarta. Acara snorkeling siang ini diganti
dengan jalan-jalan dan bermain air di Pantai Pasir Perawan. Pantai ini sangat
cantik, pantai yang lumayan luas dengan pasir putih halus beserta arena untuk
bermain voli pantai dan bola pantai.
di depan homestay |
di Pantai Pasir Perawan |
Siang itu selain main air, kami juga main dodge-ball di air. Air di pantai ini hanya sebatas lutut saja, dan
dikelilingi oleh gugusan mangrove yang menambah sejuk pemandangan. Dasarnya
berupa pasir putih yang bergelombang membuat kami agak sulit berjalan karena
jika tidak hati-hati bisa tersandung. Permainan dibagi menjadi 2 tim yang
terdiri dari 8 orang. Setiap pemain yang terkena bola yang dilempar lawan harus
keluar dari permainan, dan tim yang pemainnya keluar semua dinyatakan kalah.
Tim saya keluar sebagai pemenang, dan sebagai hadiahnya adalah setiap orang dibeliin kelapa oleh yang kalah. Lumayan dah panas-panas gini dapet kelapa
grateeeesss hahaiii...
dodge ball |
kelapa gratissss |
Nggak
puas
main dodge-ball, lanjut main futsal di pasir. Setiap gawang kebobolan, maka tim
yang kebobolan wajib gendong tim yang membobol. Hasilnya? Saya harus
menggendong 2 kali dan digendong 2 kali juga. 2 samaa....
Puas main di Pantai Pasir Perawan, kami kembali ke
homestay. Setelah mandi dan bersih-bersih, kami menuju ujung barat pulau untuk
menyaksikan sunset. Sayang sore itu matahari tertutup awan. Tidak jadi lihat
sunset kami akhirnya bermain bersama bintang laut yang bertebaran di sana.
Menjelang maghrib kami kembali ke homestay untuk solat dan makan malam. Setelah
makan malam dan bercengkrama sebentar di sebuah warung, kami pergi ke dermaga
untuk acara barbeque aneka ikan laut
dan cumi-cumi serta acara puncak yaitu pembentukan pengurus baru ICI Moratti Depok.
Sekitar jam 11 malam kami kembali ke homestay untuk beristirahat.
santai |
rapat pemilihan korwil baru |
Minggu pagi pukul 06.00 kami sudah bersiap untuk
snorkeling. Kapal untuk keliling pulau berangkat sekitar pukul 06.30. Kurang
lebih 30 menit kami tiba di spot snorkeling yang pertama. Pelampung, google,
dan fin kami kenakan lalu byuuurr....bersama-sama
nyemplung ke laut. Gugusan terumbu
karang indah membentang, ikan-ikan hias berbagai warna berenang bergerombol,
dari yang kecil sampai yang lumayan besar. Karena ombak yang lumayan besar,
membuat saya dan beberapa teman mual-mual. Saya segera naik ke kapal dan tidur
ditumpukan pelampung heheheheeee...
tapi saya tidak sampai muntah seperti yang lain.
Sebenarnya ada beberapa spot lagi yang akan kami
kunjungi, tapi berhubung semua sudah lelah dan beberapa dari kami mabok,
ditambah pula waktu yang mepet untuk kembali ke Jakarta, akhirnya kami
memutuskan untuk kembali dan tidak meneruskan snorkeling ini.
bersiap menuju spot snorkeling |
perlengkapan siaaaapp |
foto dengan banner |
Sampai di Pulau Pari lagi
kami berebut untuk mandi. Saya seperti biasa pergi ke WC umum untuk mandi,
dengan biaya Rp 5.000 untuk mandi. Setelah semua selesai mandi, kami berkumpul
di homestay untuk makan siang (pengganti sarapan karena snorkeling). Selesai
makan kami bersiap-siap, dan menunggu kapal di warung tempat kami nongkrong kemarin. Di warung kami
bercanda sambil membuat video flashmob
joget Gangnam Style yang saat ini sedang tren.
Pukul 12.30 siang kapal berangkat dari dermaga Pulau Pari
menujuPelabuhan Muara Angke. Lalu seperti kemarin, kami menyewa angkutan umum
ke Stasiun Jakarta Kota kemudian naik kereta kembali ke Depok.
FORZA
INTER!!! FORZA ICI MORATTI!!
DEPOK
SIAMO NOI
Rincian biaya untuk ke Pulau
Pari (per orang):
-
Kapal Angke-Pulau Pari PP Rp 60.000,-
-
Homestay Rp 30.000,-
-
Makan 3 kali Rp 60.000,-
-
Barbeque Rp 10.000,-
-
Alat Snorkeling+kapal Rp 70.000,-
+
TOTAL Rp
230.000
*) setiap orang
dikenakan biaya Rp 250.000 dan sisanya untuk uang kas ICI Moratti Regional
Depok