Rabu, 04 Januari 2012

Dana Asing Masuk Rp 798 Miliar, IHSG Menanjak 49 Poin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menanjak 49 poin akibat dana asing mengalir cukup tinggi masuk lantai bursa. January Effect benar-benar terasa pada perdagangan kali ini.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 1.140 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.170 per dolar AS

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka bertambah 17,009 poin (0,44%) ke level 3.874,891. Euforia January Effect masih terasa di lantai bursa.

Aksi beli marak terjadi di seluruh lapisan saham sehingga indeks sama sekali tidak menyentuh zona merah sejak pagi tadi. Posisi tertinggi yang bisa diraih indeks di level 3.921,168.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melaju 55,450 poin (1,43%) ke level 3.913,332. Saham-saham unggulan dan lapis dua menjadi incaran investor.

Setelah sampai di posisi tertingginya, laju indeks sedikit melambat. Beberapa investor ada yang memanfaatkan posisi puncak itu untuk ambil untung.

Mengakhiri perdagangan, Rabu (4/1/2012), IHSG ditutup menanjak 49,539 poin (1,28%) ke level 3.907,421. Indeks LQ 45 ditutup menguat 11,181 poin (1,64%) ke level 691,842.

Investor sudah mulai agresif, euforia January Effect sangat terasa dalam perdagangan kali ini. Saham-saham yang valuasinya masih murah menjadi incaran. Terutama saham-saham lapis dua.


Para pemodal asing terlihat sangat bergairah dan mendominasi aksi beli di pasar saham dalam negeri. Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 798,369 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham konsumer, perdagangan dan industri dasar menjadi yang paling diincar. Selain itu, beberapa blue chip di sektor komoditas juga masih diburu.

Seluruh indeks sektoral di lantai bursa kompak berjalan di zona hijau dengan rata-rata penguatan yang signifikan lebih dari satu persen. Indeks sektor aneka industri menguat paling tinggi, lebih dari tiga persen.

Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 157.855 kali pada volume 7,257 miliar lembar saham senilai Rp 4,846 triliun. Sebanyak 140 saham naik, sisanya 114 saham turun, dan 90 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia masih bergerak mixed hingga sore hari ini. Sentimen krisis utang Eropa menjadi pemicu kegalauan investor regional.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore ini:

  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 30,03 poin (1,37%) ke level 2.169,39.  
  • Indeks Hang Seng melemah 150,10 poin (0,80%) ke level 18.727,31.  
  • Indeks Nikkei 225 menanjak 104,76 poin (1,24%) ke level 8.560,11.  
  • Indeks Straits Times menguat 17,38 poin (0,65%) ke level 2.705,74.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 2.150 ke Rp 77.150, United Tractor (UNTR) naik Rp 1.050 ke Rp 27.450, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 950 ke Rp 63.150, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 900 ke Rp 40.400.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Taisho (SQBI) turun Rp 2.500 ke Rp 125.000, Multibreeder (MBAI) turun Rp 750 ke Rp 12.250, Century Textille (CNTX) turun Rp 700 ke Rp 7.100, dan Elang Mahkota (EMTK) turun Rp 275 ke Rp 3.025.



Sumber: Detik Finance

Tidak ada komentar:

Posting Komentar