Kali ini saya akan mencoba untuk berbagi informasi mengenai cara menangani korban yang mengalami gigitan ular. Berhubung saya sangat tertarik dengan satwa melata ini, maka saya rasa hal ini penting untuk diketahui.
Apabila ada seseorang atau anda sendiri yang mengalami gigitan ular, dalam hal ini ular berbisa, maka sebaiknya melakukan hal-hal berikut ini:
1. Jangan panik dan segera amankan posisi korban, dalam arti aman dari gigitan ular tersebut lagi, atau dari tempat yang dianggap berbahaya. Apabila diri sendiri yang tergigit, jauhi ular tersebut.
2. Lakukan pembalutan elastis di atas luka gigitan, tujuannya untuk memperlambat laju peredaran darah dan bisa ke jantung. Setelah itu, tenangkan korban agar tidak melakukan hal-hal yang dapat memompa jantung jadi lebih cepat.
3. Langkah penting, kenali ular. Dengan mengenali ular yang menggigit, maka akan mempermudah untuk proses penanganan dalam memberikan serum anti bisa ular. Apabila tidak mengenali jenis ular tersebut, hafalkan ciri-cirinya, dan anggap itu jenis ular berbisa tinggi , dan ingat JANGAN BUNUH ULAR TERSEBUT!
4. Penanganan gigitan ular berbisa menengah:
Akan mengakibatkan pembengkakan pada daerah sekitar luka, perubahan warna, dan jika kondisi tubuh tidak fit, akan terasa demam panas – dingin sekitar 2 s.d. 7 hari.
- Lepaskan pembalut
- Cuci luka dengan pembersih luka yang ada (revanol)
- Beri antiseptik
- Jika perlu, tutup luka dengan kain kassa atau biarkan tetap terbuka agar cepat kering
- Usahakan korban beristirahat sebentar
- Beri makanan atau minuman berkalori dan berprotein tinggi
- Beri vitamin tambahan
Akan mengakibatkan pembengkakan pada daerah sekitar luka, perubahan warna, dan jika kondisi tubuh tidak fit, akan terasa demam panas – dingin sekitar 2 s.d. 7 hari.
- Lepaskan pembalut
- Cuci luka dengan pembersih luka yang ada (revanol)
- Beri antiseptik
- Jika perlu, tutup luka dengan kain kassa atau biarkan tetap terbuka agar cepat kering
- Usahakan korban beristirahat sebentar
- Beri makanan atau minuman berkalori dan berprotein tinggi
- Beri vitamin tambahan
5. Bila tergigit ular yang berbisa tinggi:
Efeknya berbeda beda sesuai jenis racun yang terkandung di dalam bisa ular.
Efek gigitan pada umumnya :
o Pembengkakan pada luka, diikuti perubahan warna
o Rasa sakit di seluruh persendian tubuh
o Mulut terasa kering
o Pusing, mata berkunang – kunang
o Demam, menggigil
o Efek lanjutan akan muntah, lambung dan liver (hati) terasa sakit, pinggang terasa pegal, akibat dari usaha ginjal membersihkan darah.
Penanganan jika tergigit dengan efek di atas:
- Posisikan bagian yang terluka lebih rendah dari posisi jantung
- Ikat diatas luka sampai berkerut. Setiap 10 menit, kendorkan 1 menit
- Buat luka baru dengan kedalaman sekitar 1 cm dengan pisau, cutter, silet (yang disterilkan atau tidak, tergantung situasi). Buat luka pada mulai dari bagian atas, melalui lubang luka akibat taring. INGAT ! irisan luka baru jangan horisontal tetapi vertikal.
- Keluarkan darah sebanyak mungkin dengan cara mengurut kearah luka baru. korban akan terasa sangat kesakitan, sehingga perlu dilakukan dengan hati – hati tetapi tetap berlanjut. Saat mengurut, ikatan dapat dikendorkan. Upaya pengeluaran dapat dibantu dengan alat khusus “snake bite”, alat suntik (tanpa jarum), batang muda pohon pisang, teknik menggunakan tali senar, dll….
tidak dianjurkan melakukan proses pengeluaran darah dan racun dengan menyedot melalui mulut. Karena itu sangat beresiko pada si penolong karena racun dapat mengkontaminasi mulut, gigi, gusi bahkan tertelan hingga lambung dan usus.
- Proses itu dilakukan berulang –ulang hingga darah berwarna merah kehitaman dan berbuih keluar semua dan berganti dengan darah berwarna merah segar.
- Evakuasi korban. Bawa ke ahli ular untuk penanganan pengeluaran bisa ular lebih lanjut atau dapat pula dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan suntikan antivenom yang tepat. Usahakan mendapatkan antivenom monovalen sesuai karakter bisa ular yang menggigit (haemotoxin atau neurotoxin)
- Informasikan pada dokter bila korban elergi terhadap obat tertentu, identifikasi.
- Perawatan merupakan hal yang penting. Usahakan untuk selalu berkonsultasi agar luka cepat kering.
Efeknya berbeda beda sesuai jenis racun yang terkandung di dalam bisa ular.
Efek gigitan pada umumnya :
o Pembengkakan pada luka, diikuti perubahan warna
o Rasa sakit di seluruh persendian tubuh
o Mulut terasa kering
o Pusing, mata berkunang – kunang
o Demam, menggigil
o Efek lanjutan akan muntah, lambung dan liver (hati) terasa sakit, pinggang terasa pegal, akibat dari usaha ginjal membersihkan darah.
Penanganan jika tergigit dengan efek di atas:
- Posisikan bagian yang terluka lebih rendah dari posisi jantung
- Ikat diatas luka sampai berkerut. Setiap 10 menit, kendorkan 1 menit
- Buat luka baru dengan kedalaman sekitar 1 cm dengan pisau, cutter, silet (yang disterilkan atau tidak, tergantung situasi). Buat luka pada mulai dari bagian atas, melalui lubang luka akibat taring. INGAT ! irisan luka baru jangan horisontal tetapi vertikal.
- Keluarkan darah sebanyak mungkin dengan cara mengurut kearah luka baru. korban akan terasa sangat kesakitan, sehingga perlu dilakukan dengan hati – hati tetapi tetap berlanjut. Saat mengurut, ikatan dapat dikendorkan. Upaya pengeluaran dapat dibantu dengan alat khusus “snake bite”, alat suntik (tanpa jarum), batang muda pohon pisang, teknik menggunakan tali senar, dll….
tidak dianjurkan melakukan proses pengeluaran darah dan racun dengan menyedot melalui mulut. Karena itu sangat beresiko pada si penolong karena racun dapat mengkontaminasi mulut, gigi, gusi bahkan tertelan hingga lambung dan usus.
- Proses itu dilakukan berulang –ulang hingga darah berwarna merah kehitaman dan berbuih keluar semua dan berganti dengan darah berwarna merah segar.
- Evakuasi korban. Bawa ke ahli ular untuk penanganan pengeluaran bisa ular lebih lanjut atau dapat pula dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan suntikan antivenom yang tepat. Usahakan mendapatkan antivenom monovalen sesuai karakter bisa ular yang menggigit (haemotoxin atau neurotoxin)
- Informasikan pada dokter bila korban elergi terhadap obat tertentu, identifikasi.
- Perawatan merupakan hal yang penting. Usahakan untuk selalu berkonsultasi agar luka cepat kering.
INGAT !
Tidak semua efek gigitan berbisa tinggi seperti diatas. Jika yang diserang hanya syaraf, maka tidak terjadi pembangkakan, demam, pusing, muntah dll. Penanganan gigitan ular welang, ular weling, ular laut, ular pudak seruni membutuhkan teknik khusus karena spesifikasi racunnya berbeda.
Tidak semua efek gigitan berbisa tinggi seperti diatas. Jika yang diserang hanya syaraf, maka tidak terjadi pembangkakan, demam, pusing, muntah dll. Penanganan gigitan ular welang, ular weling, ular laut, ular pudak seruni membutuhkan teknik khusus karena spesifikasi racunnya berbeda.
Sekali lagi, JANGAN BUNUH ULAR!! Save Our Snake!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar