Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal terakhir 2011 mencapai 6,5 persen dan merupakan pertumbuhan tertinggi di kawasan Asia Tenggara.
"Pertumbuhan ekonomi kuartal saat ini 6,5 persen itu tertinggi dari negara-negara ASEAN," kata Presiden Yudhoyono di Kantor Presiden di Jakarta, Selasa, saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna.
Secara umum Kepala Negara mengapresiasi kondisi perekonomian Indonesia pada kuartal keempat. Ia memuji inflasi tahun 2011 sebesar 3,79 persen yang merupakan terendah di kawasan Asia Pasifik.
"Inflasi tahun 2009 waktu itu mencapai 2,78 persen itu terendah sepanjang sejarah republik," ujarnya.
Capaian-capaian itu, kata dia, didukung dengan kabar baik yang menyebutkan jika angka ekspor Indonesia mencapai 200 miliar USD.
"Ini memberikan sprit bagi kita bukan hanya mempertahankannya tapi meningkatkan lagi di tahun ini," katanya.
Sementara itu dalam pidatonya di malam pergantian tahun, Sabtu (31/1), Presiden Yudhoyono berharap agar pada 2012 koordinasi antar pemerintah pusat dan pemerintah daerah, kelompok eksekutif, legislatif dan yudikatif dapat lebih sinergis.
Ia meminta jajaran pemerintahan dapat berada di depan untuk memimpin upaya dan kerja keras guna mewujudkan capaian-capaian yang lebih baik lagi di 2012.
Sidang Kabinet Paripurna tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
"Pertumbuhan ekonomi kuartal saat ini 6,5 persen itu tertinggi dari negara-negara ASEAN," kata Presiden Yudhoyono di Kantor Presiden di Jakarta, Selasa, saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna.
Secara umum Kepala Negara mengapresiasi kondisi perekonomian Indonesia pada kuartal keempat. Ia memuji inflasi tahun 2011 sebesar 3,79 persen yang merupakan terendah di kawasan Asia Pasifik.
"Inflasi tahun 2009 waktu itu mencapai 2,78 persen itu terendah sepanjang sejarah republik," ujarnya.
Capaian-capaian itu, kata dia, didukung dengan kabar baik yang menyebutkan jika angka ekspor Indonesia mencapai 200 miliar USD.
"Ini memberikan sprit bagi kita bukan hanya mempertahankannya tapi meningkatkan lagi di tahun ini," katanya.
Sementara itu dalam pidatonya di malam pergantian tahun, Sabtu (31/1), Presiden Yudhoyono berharap agar pada 2012 koordinasi antar pemerintah pusat dan pemerintah daerah, kelompok eksekutif, legislatif dan yudikatif dapat lebih sinergis.
Ia meminta jajaran pemerintahan dapat berada di depan untuk memimpin upaya dan kerja keras guna mewujudkan capaian-capaian yang lebih baik lagi di 2012.
Sidang Kabinet Paripurna tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar