Selasa, 03 Januari 2012

RI Akan Impor 250.000 Converter Kit BBG

Kebutuhan converter kit diperkirakan akan meningkat sejalan program pemerintah mengkonversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG). Untuk tahap awal program ini setidaknya dibutuhkan impor 250.000 converter kit gas karena industri lokal belum mampu memproduksi sendiri.

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan kebutuhan converter kit gas diperkirakan minimal mencapai 2,5 juta unit. Secara bertahap akan dipenuhi dari dalam negeri.


"Impor hanya 250.000 kit pertama, dari kebutuhan minimal 2,5 juta unit, karena harus persiapkan regulasi-regulasi yang dibutuhkan dan sebagainya terutama SNI (standar nasional Indonesia)," kata Hidayat kepada detikFinance, Selasa (3/1/2012).

Ia menambahkan kementeriannya akan mengikuti kebijakan energi nasional. Pemasangan converter kit akan diutamakan pada umum angkutan umum yang saat ini sudah beroperasi.

"Kementerian perindustrian akan menyiapkan standar teknis dan bengkel pemasangan converter kit. Jumlah converter kit akan disesuaikan dengan kebutuhan," katanya.

Sementara itu untuk kendaraan mobil pribadi, pemerintah mengimbau agar segera beralih ke gas dan memakai converter kit. Hal ini terkait akan dibatasinya BBM subsidi mulai April 2012.

Pemerintah berencana menawarkan cicilan pembelian converter kit yang harganya Rp 15 juta kepada para pemilik mobil pribadi.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, para pemilik mobil pribadi bisa menyicil pembelian converter kit ini dengan subsidi bunga. Kebijakan ini rencananya akan dilakukan seiring dengan pembatasan konsumsi BBM subsidi di April 2012.



Sumber: Detik Finance

Tidak ada komentar:

Posting Komentar